Sejumlah laporan menyebutkan suara tidak wajar sempat terdengar dan puing material berjatuhan pada salah satu sisi dari dua arah terowongan.
Pembangunan terowongan di Zhuhai, Guangdong, China yang terendam banjir pada 15 Juli 2021 menewaskan sedikitnya 14 pekerja yang terjebak di dalamnya. Para jenazah sudah ditemukan tim penyelam dan kapal selam kecil yang dioperasikan dari jarak jauh dengan perlengkapan berteknologi tinggi.
Para pekerja gagal menyelamatkan diri tepat waktu saat evakuasi dilakukan ketika air mulai mengalir masuk ke dalam terowongan. Sebelumnya, mereka menggunakan alat penyedot memompa genangan air yang membanjiri bagian dalam terowongan.
Langkah ini sempat terhambat oleh asap karbon monoksida dari mesin-mesin yang dipakai dalam terowongan sebagai bagian dari operasi penyelamatan.
Sejumlah laporan menyebutkan suara tidak wajar sempat terdengar dan puing material berjatuhan pada salah satu sisi dari dua arah terowongan.
Namun, Pemerintah Zhuhai belum mengungkapkan penyebab terowongan terendam banjir sekaligus alasan kematian para pekerja. Hal ini telah ditanyakan Associated Press pada Kamis (22/7/2021),
Sebelumnya, pembangunan terowongan tadi telah menelan kematian dua pekerja pada Maret lalu. Jadi, proyek ini diduga mengalami masalah keamanan akibat tingkat kepatuhan rendah atas standar keselamatan, pemeliharaan bangunan yang buruk, dan korupsi.
Ancaman hukuman berat atas persoalan keselamatan dikalahkan oleh keuntungan besar yang ingin diperoleh pemilik proyek.
Pada 2015 sebanyak 173 orang meninggal dunia akibat ledakan gudang kimia di kota pelabuhan Tianjin lantaran pembangunan ilegal dan penyimpanan bahan kimia yang tidak aman. (ap/adm)
Posting Komentar