Horeee… sebentar lagi libur natal tiba. Berapa banyak pembaca setia artikel Luki Tantra di Katigaku yang merayakan natal ?
Menurut Wikipedia, Natal (dari bahasa Portugis yang berarti “kelahiran”) adalah hari raya umat Kristen yang diperingati setiap tahun oleh umat Kristiani pada tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Natal dirayakan dalam kebaktian malam pada tanggal 24 Desember dan kebaktian pagi tanggal 25 Desember.
Namun, saat perayaan natal, pembaca setia Katigaku juga tetap harus waspada ya. Bahaya bisa juga hadir pada saat liburan.
Entah karena unsafe act, yaitu orang orang yang menjadi tidak awas karena sedang perayaan, juga bisa terjadi pada unsafe condition, yang berasal dari alat, kabel, penempatan sumber panas yang salah dan sebagainya.
Apa saja sumber bahaya yang harus diwaspadai pada saat perayaan natal?
PENERAPAN K3 DI POHON NATAL
Yap. Salah satu ikon Perayaan Natal ini memiliki beberapa sumber bahaya yang harus diwaspadai, lho. NFPA mencatat 42% kebakaran Pohon Natal di rumah dimulai di ruang tamu. Ternyata, Pohon Natal bisa terbakar dan membuat natal menjadi sumber kesedihan.
Lihat saja di video simulasi NFPA berikut ini
Bahaya ini bisa diantisipasi dengan memastikan kabel dan colokan kabel dalam keadaan baik sebelum dipasang. Pada saat dipasang, jaga jarak dengan bahan lain yang mudah terbakar (bisa dilihat dari video itu, api menjalar dengan cepat melalui barang di sekitarnya).
Pohon natal yang dari pohon asli juga memiliki potensi terbakar besar jika mulai mengering di awal bulan januari
Selain itu pohon natal yang lama disimpan juga harus dipastikan dibersihkan terlebih dahulu agar bebas debu. Di zaman Pandemi COVID ini, mudah sekali orang menjadi khawatir ketika menemukan seseorang mulai bersin/batuk di sekitarnya
AKSESORI NATAL
Aksesori natal juga memiliki potensi bahaya lho, pembaca setia Katigaku. Aksesori natal yang digantung tapi tidak diketatkan / dieratkan bisa berpotensi jatuh menimpa kita atau anggota keluarga kita.
Pastikan semua aksesori natal gatung dieratkan dan dikuatkan pakunya maupun bautnya. Jika diperlukan gunakan penguat tambahan.
PENERAPAN K3 SAAT PERAYAAN HIBURAN
Ada sebagian perayaan Natal di rumah yang mengundang rekan dan keluarga. Untuk hiburan, biasanya memainkan musik dengan menambah loudspeaker atau memasang organ atau piano dan bernyanyi. Beberapa rekan penulis suka melakukan karaoke saat natal, lho.
Ketika orang dewasa bernyanyi dan bersenang-senang, anak-anak bisanya bermain dan berlarian di halaman atau sekitar orang tuanya. Jika tidak berhati hati, ada potensi bahaya dari hiburan ini.
Pertama, Bahaya jatuh (trip slip and fall). Jika ada kabel yang diletakkan sembarangan bisa mengakibatkan anak-anak atau anggota keluarga kita terjatuh karena tersandung kabel.
Pastikan kabel dan saluran listrik sudah kita “amankan” dengan selotip ke lantai atau dengan penutup kabel ke dinding.
Akan lebih baik lagi jika kita sudah melakukan planning penempatan lokasi alat-alat musik dari sebelum liburan sehingga bisa melakukan antisipasi mengenai penempatan kabel.
Kedua, Bahaya listrik. Peralatan seperti organ dan loud speaker yang bagus kadang perlu sumber listrik yang besar lho, pembaca setia Katigaku.
Pastikan memahami kebutuhan listrik dari peralatan dan membandingkannya dengan kapasitas colokan listrik dan kabelnya. Kita bisa melihat kapasitas itu dari tulisan di kabel atau markings/penanda di belakang colokan listrik.
Kita juga harus memastikan bahwa kedua alat tersebut sesuai (match/compatible) supaya tidak terjadi overload/ korslet yang nantinya akan bisa menimbulkan bahaya kebakaran.
Oh ya, untuk kebutuhan di luar ruangan, pastikan menggunakan colokan kistrik khusus luar ruangan yang memiliki penutup di lubang stop kontaknya ya. Musim Hujan bisa menambah tingkat potensi bahaya korsletingnya.
Ketiga, Bahaya Kesetrum. Ini umum. Pastikan pembaca setia artikel Luki Tantra di Katigaku meneliti kabel atau colokan kabel daris etiap peralatan. Jangan sampai ada yang terkelupas atau terbuka; Kasihan kan kalau ada anak-anak yang bermain di sekitar peralatan lalu kesetrum. Bisa berantakan acara natal kita.
PENERAPAN K3 Untuk Bahaya Hadiah (Choking Hazard)
Nah, ini penting nih. Pastikan mainan yang dihadiahkan ke anak-anak kita sesuai dengan kategori umurnya ya. Mainan untuk anak-anak yang lebih tua biasanya mengandung bagian bagian yang menimbulkan tersedak jika dimainkan oleh anak-anak yang lebih muda.
Pastikan meneliti dulu peruntukan usia dan jenis mainannya ya.
BAHAYA COVID
Jangan lupa, pembaca setia Katigaku, ini masih jaman pandemic COVID 19. Tetap melakukan protokol kesehatan 3M (Mengenakan Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan) dan ikuti peraturan pemerintah setempat mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Nah itu tadi sedikit tips safety pada saat liburan natal untuk pembaca Katigaku dari saya. Semoga bermanfaat.
Merry Christmas, Happy Holiday and Keep safe
Luki Tantra
Trainer Sertifikasi BNSP I Asesor LSP Transafe
Ikuti saya di Twitter Atau Baca Artikel saya yang lain
- Penerapan K3 Di Bidang Teknologi Informasi
- Prinsip Penerapan K3 Pada Sektor Informal
- Download Materi K3 Gratis dari OSHA
- Tips Mendapatkan Harga Training K3 Murah Yang Kamu Tidak Tahu
Source
https://www.nfpa.org/Public-Education/Fire-causes-and-risks/Seasonal-fire-causes/Winter-holidays
https://id.wikipedia.org/wiki/Natal
Credit Photo: Pexels
Posting Komentar