Kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada Kamis (21/10) dari Sarawak, Malaysia mengancam Kalimantan Barat. Pasalnya, tercatat sebanyak 63 orang positif Covid-19 saat pulang melalui perbatasan Kalbar. Ada kemungkinan PMI membawa virus corona varian MU dan Lambda. Saat ini, ke-63 orang yang positif dikarantina untuk 5 hari ke depan.
Sebanyak 63 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masuk dari Sarawak, Malaysia, ke Kalbar, positif corona. Data tersebut tercatat pada Kamis, 21 Oktober 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, mengungkapkan, saat ini kasus konfirmasi COVID-19 di Malaysia masih cukup tinggi, sehingga para PMI yang datang dari Malaysia kemungkinan telah tertular, dan berisiko membawa virus COVID-19 ke Kalbar, dan juga akan membahayakan Kalbar.
“Tentu bukan tidak mungkin, kasus konfirmasi di Kalbar akan bertambah naik lagi. Dan tidak menutup kemungkinan, para PMI yang pulang melalui perbatasan Kalbar membawa varian virus baru yakni virus MU dan Lambda,” jelas Harisson, Sabtu, 23 Oktober 2021.
Harisson mengatakan, kasus positif yang mulai meningkat tersebut, berasal dari para PMI yang pulang melalui perbatasan. Padahal di Sarawak Malaysia, hasil swab PCR PMI tersebut negatif. “Bisa saja di sana pemeriksaannya kurang teliti, atau ada perbedaan pada alatnya,” lanjutnya.
63 PMI yang positif tersebut, berasal dari pemeriksaan PLBN Aruk dan Entikong. Mereka dikarantina di BKD Sambas dan asrama Brimob Aruk, selama 5 hari. Setelah itu mereka juga rutin akan melakukan swab PCR kembali.
Posting Komentar