Saat istirahat Fahrul Fauzi (43) tiba-tiba mengalami sesak dan sakit di dada.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan seorang personelnya meninggal dunia.
Hal ini terjadi akibat kelelahan memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Desa Pamait, Kecamatan Dusun Selatan pada Kamis (29/7/2021).
“Sebanyak 35 personel pun mempersiapkan peralatan dan langsung bergerak menuju Desa Pamait menggunakan mobil,” kata Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik Suwono pada Kamis (29/7/2021).
Mereka menyeberangi danau yang sedang surut sepanjang 1,5 kilometer (km), tapi penuh rumput tinggi dan berlumpur menuju ke lokasi karhutla. Kondisi kebakaran hutan dan lahan seluas lima hektare lebih, sehingga dilakukan penyekatan secara langsung.
Kemudian, mereka mundur ke posko satu sekitar 200 meter dari titik api untuk beristirahat sejenak. Namun, mereka tetap berjaga-jaga dan mengantisipasi supaya api tidak menjalar ke permukiman penduduk.
“Pada saat istirahat itulah Fahrul Fauzi (43) tiba-tiba mengalami sesak dan sakit di dada dan melihat kondisi itu anggota BPBD langsung memberikan pertolongan,” ujarnya.
Kemudian, Fahrul Fauzi merasa kesakitan, sehingga dia diangkat menggunakan tandu yang dibuat dari batang anak kayu dan kain baju anggota BPBD untuk dibawa ke mobil ambulans.
Saat menuju Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok, Fahrul Fauzi meninggal dunia.
BPBD Barito Selatan merasa terpukul saat mengetahui salah satu orang anggotanya gugur dalam menjalankan tugas mulia.
“Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka, dan rencananya dimakamkan pada Jumat (30/7) di Husnul Khatimah Raut Buntok,” ucap Suwono.
Semua anggota BPBD bekerja secara profesional, termasuk menjaga keselamatan diri. Selain itu melaksanakan tugas secara dalam melakukan pemadaman atau penanggulangan bencana lainnya. (ant/adm)
إرسال تعليق